Menggali Potensi Mengukir Prestasi

 




Pertemuan ke- 4 ini di buka oleh moderator  ibu Mutmainah,M.Pd  Alumni peserta Belajar Menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 24 (Januari-Maret 2022). dengan bahasa yang puitis yang  enak di baca ,seperti keripik jagung yang sekarang tersedia di samping saya  renyah dan maknyuss.

Sebelum  memulai materi , ibu moderator  mengajak seluruh peserta  untuk menyatukan  hati dan rasa untuk semangat berkarya  disertai  berdo'a terlebih dahulu semoga diberi kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan kegiatan malam ini.

Ibu moderator  memberikan link presensi untuk di isi oleh seluruh peserta dan tidak lupa memberi motivasi dengan kalimat “Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. *Pramudya Ananta Toer.* 

Kemudian  memperkenalkan nara sumber yaitu Ibu Aam Nurhasanah,S.Pd ,seorang guru muda yang inspiratif, mengawali karier menulis di gelombang 8 dan menjadi alumni di gelombang 12 , enerjik, berbakat dengan segudang karya dan prestasi. 

Ibu Aam Nurhasanah  adalah seorang guru  yang mencintai  dunia  literasi, penulis 62 buku dan aktif diberbagai komunitas menulis. Melangkah dari bloger, moderator, kurator, sampai menjadi editor. Juga motivator handal yang banyak membidani penulis pemula untuk melahirkan buku solo.Bu Aam merupakan pioneer pegiat literasi kabupaten Lebak Banten.

Semangatnya  berkobar sejak menerima materi dari Bunda Kanjeng pada BM 12. Pada saat itu semua peserta diminta menuliskan pengalaman mengikuti materi bunda untuk dijadikan sebuah buku antologi. sehingga  lahirlah  sebuah buku antologi yang berjudul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Sehingga menempatkan nama beliau di urutan  pertama  dari 42 penulis se-Indonesia.dan inilah  cover dari buku tersebut.

tu



Saat lulus BM 12, ibu  Aam merilis  buku pertamanya   dengan judul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT.  Judul  buku ini mengisyaratkan  do,a penulisnya  untuk  mewujudkan  harapan  menjadi penulis hebat masa depan, buku tersebut adalah  buku solo pertama  ibu Aam yang terbit bulan Agustus tahun 2020.

Untuk  lebih menggali potensi dalam menulis ,ibu Aam juga mengabdikan diri sebagai moderator kelas menulis,. Karena terpukau melihat Mr. Bams dan Bu Fatimah saat menjadi moderator, pengalaman moderator ini menjadi ide lahirnya buku solo ke-2 dengan judul 'Kunci Sukses Menjadi Moderator Online". Isi bukunya berisi  pengalaman saat menjadi moderator kelas WA dan zoom.

Untuk  mengasah keterampilan diri Ibu Aam  dalam  menulis  diwujudkan  dengan mengikuti lomba blog. Peserta diminta menulis di blog sejak tanggal 1 sampai tanggal 28 Februari 2021. Alhamdulillah, saat pengumuman beliau terpilih  Juara 1 Lomba Blog PGRI yang diumumkan pada 11 Maret 2021.dan  menjadi  inspirasi lahirnya  buku solo ketiga yang berjudul BLOGGER INSPIRATIF.Buku ini adalah bukti bahwa Kegagalan adalah sukses yang tertunda.

Tidak  hanya itu sampai disitu, beliau  kembali  melanjutkan debutnya di dalam dunia  menulis  dengan menerima tantangan  menulis dalam satu minggu  dengan  narasumber Prof. Richardus Eko Indrajit yang mengantarkan dirinya  lolos ke penerbit mayor PT Andi Offset.
Setelah menghadapi beberapa tantangan dalam  menulis, beliau mendapat  tawaran menjadi kurator dari Bunda Kanjeng.,walaupun pada saat itu beliau belum mengerti  tentang tugas kurator. Ternyata, kurator adalah seorang penanggungjawab sebuah karya buku yang tugasnya mengumpulkan naskah, mengecek isi naskah apa sesuai atau tidak, menyatukan naskah, sampai naskah bukunya terbit, mendata nama dan gelar untuk e-sertifikat, mengurusi alamat dan administrasi penulis sampai peserta menerima buku tersebut.

ibu Aam  juga  berkesempatan untuk  mengedit novel  salah seorang muridnya seorang murid bernama Juminah  yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi . Juminah. Merupakan alumni Ponpes Mathla'ul Hidayah Cipanas tempat Ibu Aam  mengabdi selama 12 tahun. . Butuh kesabaran ekstra menyatukan beberapa tulisan hinggak akhirnya menjadi sebuah tulisan yang utuh,karena Juminah mengirimkan tulisan hanya melalui WA.Namun berkat kesabaran tersebut Akhirnya novel Juminah yang berjudul Seindah Takdir Cinta berhasil dirilis dan  dicetak dengan tebal 300 halaman. .Tentunya ini merupakan suatu prestasi bagi  ibu Aam sebagai gurunya, karena muridnya berhasil menuliskan sebuah novel.

Selanjutnya novel Juminah menjadi inspirasi bagi teman -teman  KBMN  untuk  meminta  ibu Aam  untuk mengiedit  tulisannya  di antaranya adalah Buku Solo  Ustazah Mutmainah yang berjudul Meraih Gelar Penulis.Dan ibu Aam  terus menggali potensinya dengan mengikuti kegiatan  menulis selama 40 hari dengan tema Karena Menulis Aku Ada(KMAA). Tantangan ini melahirkan buku solo ke-4 dengan judul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS.
 
Menggali Potensi yang dimiliki membutuhkan proses dan tidak instan .Ternyata dari seorang peserta yang gagal, bisa meraih prestasi yang gemilang  dengan usaha yang sungguh-sungguh  dan tidak berpangku diri   ,ternyata  semua akan indah pada  waktuNya,seperti judul buku  karya ibu Aam "RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS".



Selanjutnya sesi tanya jawab ada beberapa pertanyaan yang perlu saya garis bawahi untuk  dijadikan pelajaran bagi saya untuk menulis diantaranya :
Pertanyaan dari   ibu Fifi Triana Padang ,yang mempunyai profesi yang sama dengan saya  yaitu sebagai guru matematika,Pertanyaannya,"Bagaimana contoh   ide menarik tentang tema buku solo selain dari isi resume, dan jika bisa berhubungan dengan mapel yang di ampu matematika".
Jawaban Ibu Aam
Ide menarik tema buku solo selain isi resume  yang berhubungan  dengan mapel Matematika?  diantaranya adalah Matematika itu menyenangkan,Mari belajar Matematika
Ayo belajar Aritmatika .Biasanya jika judul bukunya menarik, maka pembaca akan membeli buku ibu. 
Pertanyaan kedua dari ibu  setyowati yang menanyakan bagaimana cara menemukan potensi diri di sela-sela kesibukan sbg guru , kepala sekolah, dan mengurus keluarga? Apa triknya bisa menulis buku dengan cepat? 
Jawaban ibu Aam  "Cara menemukan potensi bisa dimulai dari hal yang Kita Sukai Bun. Setelah kita suka biasanya kita akan menguasai potensi itu hingga bisa berprestasi"
Pertanyaan dari  ibu Ratna, Depok  "Bagaimana caranya memulai untuk menulis, karena masih bimbang dan ragu, galau , belum percaya diri kalau mampu untuk menulis".
Jawaban ibu Aam ,"Cara untuk memulai tulisan bisa dimulai dengan hal yang Kita sukai. Lalu kumpulkan kata-kata. Buat jadi 3 paragraf, paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup. Paragraf pembuka bisa dimulai dengan kalimat motivasi, pantun, atau puisi supaya tulisan lebih menarik. Jangan bimbang atau ragu ketika menulis. Karena sesungguhnya tulisan yang biasa menurut Anda, bisa luar biasa bagi orang lain. Intinya, percaya diri dan terus publikasikan. Karena pisau saja semakin hari semakin tajam jika diasah. Begitupun keterampilan menulis kita. Luangkan waktu untuk menulis satu halaman setiap hari. 

Jangan Menunggu Waktu luang BARU MENULIS, tapi LUANGKANLAH WAKTU UNTUK MENULIS.

Nah ,itulah sebagian pertanyaan pada pertemuan ke-4 yang perlu saya garis bawahi 

Jejak  langkah  ibu Aam Nurhasanah ,S.Pd  dalam  dunia literasi sehingga berhasil mengukir prestasi, bisa kita jadikan  contoh dan teladan bagi kita untuk  tidak putus asa ketika mengalami kegagalan  dan terus menggali potesnsi sehingga berhasil  mengukir prestasi seperti kata pepatah Arab  "man jadda wajada " yang artinya adalah "Barang siapa yang bersungguh-sungguh akan mencapai tujuannya  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Kaidah Pantun

Belajar Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru

Teknik Menulis Resume