Belajar Menulis Buku Ajar

 


Resume Ke                  : 22 (dua puluh dua)

Gelombang                  : 29

Hari / Tanggal             : Senin, 14 Agustus 2023

Tema                           : Menulis Buku Ajar

Narasumber                 : Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd

Moderator                   : Sigid Purwo Nugroho, SH

 

Buku Ajar sangat di perlukan dalam kegiatan  belajar Mengajar di kelas.Namun ada kalanya buku yang  tersedia tidak sesuai dengan karakter dan kemampuan peserta didik  kita .Sebagai guru tentunya kita mengetahui kemampuan dasar siswa  dalam penguasaan materi baik dari  segi kelebihan dan kekurangannya.

Oleh sebab itu ada baiknya guru  bisa  membuat  buku ajar sendiri ,supaya bisa menyesuaikan  materi dengan karakter dan kemampuan dasar siswa serta menyesuaikan dengan lingkungabn di mana kita berada

Sekarang saatnya kita bergerak,  melangkah lebih berani dan mantap untuk membuat Buku Ajar untuk anak didik yang kita sayangi. 

Bagaimana caranya mari kita ikuti  Pertemuan ke-22 Kelas Belajar Menulis Nusantara  PGRI  Senin malam 14 Agustus 2023.Bersama  nara sumber  peraih nominasi buku Perpusnas terbaik nasional.  ibu  Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd,. dan di pandu oleh moderator Sigid Purwo Nugroho, SH.

Bapak Sigit  membuka pertemuan dengan  salam  dan do,a  serta  memberitahukan susunan acara pertemuan ke -22

1. Pembukaan

2. Paparan Materi

3. Tanya Jawab

4. Penutup

Kemudian memperkenalkan  nara sumber  ibu  Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd, melalui sebuah file dokumen dan link  biodata beliau https://www.kompasiana.com/mudaisriyah/dashboard/write

https://draft.blogger.com/blog/posts/7209321245682307041?pli=1.Dan mempersilahkan beliau untuk memulai materi.

Materi dimulai ibu Mufidiatun dengan memberikan kuiz berupa pertanyaan tentang judul buku yang menjadi pemenang terbaik 1 perpusnas dengan  tema pendidikan jarak jauh  tahun  2021?kepada peserta  KBMN.

Setelah itu  dilanjutkan  dengan materi  dengan tema  Menulis Buku. Ajar.langkah langkah untuk menulis buku ajar adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Tujuan dan Sasaran:

Pahami tujuan dan sasaran dari buku ajar yang ingin di buat. Apakah buku ini akan digunakan untuk mengajar mata pelajaran tertentu, mengajarkan keterampilan khusus, atau mendukung metode pembelajaran tertentu?

 2. Riset dan Konten:

Kumpulkan materi pelajaran yang akan dimasukkan ke dalam buku ajar. Ini dapat berupa teks, ilustrasi, grafik, contoh, latihan, dan lain sebagainya. Pastikan konten yang disertakan akurat, relevan, dan sesuai dengan kurikulum atau standar yang berlaku.

3. Struktur dan Penyusunan:

Rencanakan struktur buku ajar. Bagi konten menjadi bab atau bagian yang terorganisir dengan baik. Pertimbangkan konsep yang disajikan. Menurut Prof Eko tulisan mengandung prose 5W 1 H

4. Desain dan Tata Letak:

Pertimbangkan desain visual buku ajar. Biasanya ini diserahkan pada penerbitnya

5. Gaya Penulisan:

Pilih gaya penulisan yang sesuai dengan target audiens. Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis jika buku ajar ditujukan untuk guru dan siswa  dari berbagai latar belakang.

6. Mulai menulis:

Dengan melibatkan guru yang lain, bisa diskusi, studi kasus, atau latihan praktis untuk mengaplikasikan konsep yang diajarkan.

7. Review dan Uji Coba:

Sebelum menerbitkan buku, mintalah umpan balik dari rekan guru atau ahli pendidikan. Uji coba buku di kelas atau dalam kelompok fokus untuk mengidentifikasi potensi perbaikan.

8. Legalitas:

Uji Plagiasi, memiliki izin atau lisensi yang diperlukan untuk menggunakan materi sendiri. Ini termasuk gambar, ilustrasi, kutipan, dan lain-lain.

9. Penerbitan:

Pilih opsi penerbitan   ingin menerbitkan buku dalam bentuk cetak atau digital. di sini sdh ada beberapa penerbit spt OASE.

10. Media Pendukung (Opsional):

Buku ajar modern juga dapat didukung oleh media online, seperti situs web pendukung, video pembelajaran, atau platform pembelajaran digital. Ini dapat meningkatkan daya tarik dan keterlibatan pengguna.










Buku ajar adalah capaian pembelajaran dari  seorang guru.Jadi  membuat  buku ajar  bisa menjadi prestasi tersendiri bagi guru  .

Susunan modul ajar  untuk homeschooling: 

1. Pengantar dan Tujuan

2. Materi Pembelajaran

 3. Aktivitas dan Latihan

4. Pembahasan dan Penjelasan Tambahan

5. Evaluasi

6. Rangkuman dan Refleksi

7. Sumber Belajar Tambahan

8. Proyek atau Karya Akhir

 9. Catatan atau Jurnal

 10. Kegiatan Interaktif

11. Konsultasi dan Dukungan

12. Peta Proses Belajar

13. Kesimpulan:

susunan buku homeschooling bisa bebas sesuai dg rancangan kurikulum dari pemilik homeschooling

Akhiri modul ajar dengan pesan ringkas yang menginspirasi dan mendorong siswa untuk terus belajar.

JENIS-JENIS BUKU AJAR

1.BUKU AJAR

Adalah Buku pegangan untuk suatu mata pelajaran yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah pembelajaran (sesuai Rencana Pembelajaran) serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan

2. BUKU MODUL:

Adalah buku dalam bentuk modul-modul terpisah sesuai dengan pokok bahasan, disusun berdasarkan rancangan pembelajaran, dan disebarluaskan kepada peserta didik atau mahasiswa untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

3.DIKTAT

Adalah  buku untuk suatu matapelajaran atau mata kuliah  yang ditulis dan disusun oleh pengajar mata pelajaran atau matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta didik atau mahasiswa.

4.PETUNJUK PRAKTIKUM

adalah buku pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara, persiapan, pelaksanaan, analisis data pelaporan, ditulis oleh dosen , tim dosen atau guru yang menangani kegiatan praktikum dan ditulis dengan kaidah-kaidah tulisan ilmiah.

5.NASKAH TUTORIAL:

Adalah bahan rujukan untuk kegiatan tutorial suatu mata pelajaran atau  mata kuliah yang disusun/ditulis oleh pengajar mata pelajaran atau  mata kuliah atau tim pelaksana tutorial dan ditulis dengan kaidah tulisan ilmiah

BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN:

1.BUKU REFERENSI

Adalah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang substansi, pembahasannya pada satu bidang ilmu, ditulis mengikuti kaidah ilmiah dan disebarluaskan secara resmi

2.MONOGRAF

Adalah  hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang membahas hanya pada satu hal saja dalam suatu bidang ilmu.

Perbedaan  Buku Ajar dengan buku teks

Buku Ajar pada umumnya: 

1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/Mahasiswa

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran. 

3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai

5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

6. Selalu memberikan rangkuman. 

7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa

8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

Sedangkan Buku Teks pada umumnya:

1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran. 

3. Disusun secara linier. 

4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

6. Belum tentu ada rangkuman.

7. Materi buku teks sangat   

8. Dikemas untuk dijual secara umum.

9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai. 

10.Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

1. PRINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2.PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN:

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam

3.PRINSIP KECUKUPAN

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya

Sistematika 

BAB 1 Pendahuluan

BAB II Penyajian

BAB IIiPenutup

Daftar Pustaka

Senarai (glossary)


Demikianlah materi yang di berikan  oleh   ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd  sederhana namun menarik untuk  disimak,selanjutnya adalah sesi pertanyaan ,Diantara pertanyaaan yang bisa saya catat adalah sebagai berikut :

Pertanyaan dari Indah Martini dari Bandar Lampung berapa sumber minimal  yang bisa  kita pakai sebagai syarat untuk membuat buku ajarl?

Sebelum kita publish apakah ada uji kelayakan dari beberapa orang?5.NASKAH TUTORIAL: Bahan rujukan untuk kegiatan tutorial suatu mata kuliah yang disusun/ditulis oleh pengajar mata kuliah atau tim pelaksana tutorial dan ditulis dengan kaidah tulisan ilmiah

Jawaban  Nara sumber :  sebenarnya tidak ada batasanberapa pendukung referensii yg dirujuk, namun sebagai patokan ilmiah karena  buku ajar adalah buku ilmiah, sebagai patokam minimal setiap bab nya ada 10 referensi jadi dalam 1 buku jika ada 6 BAB bisa jadi  60 kalo di kalikan, namun tidak demikian, buku yg di pakai sebagai referensi  pada BAB 1 bisa juga di gunakan  pada  BAB 2 dan BAB lainnya

Pertemuan diakhiri dengan permintaan closing statement

A Wan Bong

 Ketika para amatir dan penulis pemula menunggu mood untuk bisa menulis, para penulis profesional tetap menulis dalam kondisi apa pun suasana hati mereka. Mood atau tidak, profesional akan tetap menulis. Seorang penulis tidak mengandalkan apa yang ada di sekitarnya. Mereka senantiasa menulis, bahkan di saat krisis pun terjadi. Maka dari itu, menulis adalah cara terbaik untuk mengungkapkan setiap perasaannya terjadi.

Roger Von Oech:

Kebanyakan orang menganggap bahwa kesuksesan dan kegagalan sebagai dua hal yang berlawanan, tetapi tidakkah mereka tahu bahwa keduanya adalah produk dari sebuah proses yang sama. Semua keinginan butuh proses untuk mencapainya. Di dalam proses tersebut pun kamu pasti akan menemukan kegagalan dan keberhasilan. Kalau gagal, artinya kamu sedang berproses agar lebih banyak belajar lagi. Sedangkan kesuksesan pun sama merupakan proses kamu untuk bisa belajar cara mempertahankannya.

Mike Murdock:

Kamu tidak akan pernah bisa mengubah hidupmu sampai berhasil mengubah sesuatu yang kamu lakukan setiap hari. Jangan menganggap remeh pada sesuatu yang dianggap kecil, karena suatu saat nanti akan berubah jadi nilai yang besar. Sama seperti yang kamu lakukan hari ini. Menulis pelan-pelan hingga terus belajar dan melakukannya setiap hari, sampai tak sadar dapat mengubah hidupmu menjadi lebih baik.

Pertemuan  ke 23 ini di akhiri do,a  semoga berkah sharing ilmu yang disampaikan  ibu   Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd dan Semoga kita semua dapat mengikuti jejak beliau dan bisa menginspirasi orang lain dengan tulisan kita..



,


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Kaidah Pantun

Belajar Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru

Teknik Menulis Resume